Ke manakah arah perjalananku ini
Setelah mentari pagi tak bersinar lagi
‘Ku mencari
Haruskah ‘ku menangis mengalir air mata
Kukira dikau setia rupanya berpura
Dan akhirnya kuderita
Mengapa kuserahkan
Seluruh jiwa ini
Pada sekeping hati
Yang masih bernoda lagi
Setelah kukutipmu
Dari lembah yang terhina
Dan kukikis hatimu
Kusiram dirimu dengan mawar
Rupanya kau berdusta
Bertopeng di depan mata
Berita yang kuterima
Kau masih lagi memburu dosa
Lalu terjadilah
Pertengkaran yang sengit
Rupanya kau tak bahagia
Dan kini kembali ke asalmu
Mengapa kuserahkan
Seluruh jiwa ini
Pada sekeping hati
Yang masih bernoda lagi
Setelah kukutipmu
Dari lembah yang terhina
Dan kukikis hatimu
Kusiram dirimu dengan mawar
Mengapa kuserahkan
Seluruh jiwa ini
Pada sekeping hati
Yang masih bernoda lagi
Setelah kukutipmu
Dari lembah yang terhina
Dan kukikis hatimu
Kusiram dirimu dengan mawar
Mengapa kuserahkan
Seluruh jiwa ini
Pada sekeping hati
Yang masih bernoda lagi
Setelah kukutipmu
Dari lembah yang terhina
Dan kukikis hatimu
Kusiram dirimu dengan mawar
Mengapa kuserahkan
Seluruh jiwa ini
Pada sekeping hati
Yang masih bernoda lagi
Setelah kukutipmu
Dari lembah yang terhina
Dan kukikis hatimu
Kusiram dirimu dengan mawar